surat terakhir buat sang kekasih

Minggu, 26 Desember 2010



sudah hampir sepuluh menit aku menatap layar laptop smbil mendengarkan lantunan lagu sembari memikirkan apa yang akan aku tuliskan untuk mu... tapi tanganku tak juga bergerak untuk menekan tobol2 hurup didepanku... bukan karna aku tak bisa mengetik, bukan pula karna aku buta huruf,, tapi... entah kenapa....

banyak sekali rasa di sini, di dalam sini (orang bilang si namanya HATI). ketika aku mendengar, membaca atau melihat semua tentang kamu,, ada senang, rindu, harap, cemas, angan-angan, kecewa, curiga, dan semua yang bisa dikatakan sebagai RASA..
namun semua sulit sekali untuk ku bahasakan, ku lafadzkan, kutuliskan atau ku utarakan.. padahal aku ingin sekali kau tahu, setidaknya aku ingin tau apa responmu, tanggapanmu, atau sikapmu. untuk apa? aku sendiri tidak tau,,

mungkin orang2 akan menganggapku bodoh (memang sebagian sahabatku juga berpendapat seperti itu), sok melankolis, sok puitis atau sebagainya..ketika mereka melihat sikapku padamu (mungkin yang lebih tepatnya rasaku padamu, karna aku memang tak terlalu banyak bersikap terhadapmu). tapi inilah aku.. yang akalku sendiri telah menyerah untuk menasihatiku,,
sarah *****ku yang manis... (aku bingung mau memanggilmu apa,, teman, sahabat, cinta, kekasih hati, atau apa), tolonglah.. sadarkan temanmu y6ang tak tau malu ini(aku). agar dia bisa membuka mata, tunjukan bahwa dunia ini luas, bahwa cinta itu bisa dicari, bahwa.....(dan seterusnya)... agar dia(aku) tak lagi terpenjara dalam harapan, terpasung pada angan2...

jujur (akalku yang bicara) aku sendiri malu.. pada mu, temen2, bahkan pada diri sendiri. karna sikapku selama ini...

jadi tolonglah bantu aku...
hempas aku,,,! lempar aku...! ludahi aku! caci aku! maki Aku! bila perlu katakan padaku "hay orang tak tau malu pergi kau jangan ganggu aku!"
agar aku sadar.... bahwa tak pantas aku mengharapkan cinta(aku belum menemukan kata yang lebih cocok untuk menggantikan kata yang satu ini)mu.. ...

agar aku menyerah... agar aku pergi...

salam dari temanmu (klo emang pantes dianggap teman tapi)
reza
1:44 am.

0 komentar: