wanita karbala

Sabtu, 18 Desember 2010


PARA WANITA
KARBALA

Bismillahirahmanirrohim
Alhmdulillahirobbil Alamin
 Washolatu Wasalamu Alal Habibil Mustofa Abil Qosimi…
Muhammad
Allahumma Sholli Ala Muhammad Wa Ali Muhammad
Wa alihi Toyyibina Thohirin Wala Haula Wala Quata Illa Billahil Aliyil Adzim
Allahumma Bi Haqqi Muhammadin wa Ali Muhammadin Alaik Sholli Ala Muhammad wa Ali Muhammad warzuqna wawalidaina waazwajana wa auladana wa Dzuriyatina min Ba’dina Hubba Muhammad wa Ali Muhammad
Allahumma Ahyina Ala Dzalik wa Amitna Ala Dzalik Wahsyurna Fi Zumroti man Ahabbah Muhammada wa Ala Muhammad  ma’a Muhammadin wa Alihi ya Karim.

            Assalamu ala Husein, assalamu ala ali ibn Husein assalu ala auladi husein assalamu ala ashabi husein wa ala arwahi lati hallat bi finaik, salamullah aliahim abada ma baqitu wa baqial lailu wan nahari
Ayat al qur’an (al-ahzab ayat 35)
Alhamdulillah pada malam ini allah masih memberikan kepada kita untuk duduk kembali membahas dan mengkaji membicarakan keluarga suci Muhammad saw yang memberikan kesempatan pada malam ini untuk membicarakan cucu kesayangan Rosulullah saw membicarakan seuatu peristiwa yang begitu dahsyat yang terjadi dan segala peristiwa dan kejadian apapun yang terjadi di dunia ini semuanya akan nampak kecil kalau kita melihat kejadian karbala ketika kita membicarakan karbala dan perjuangan imam husien di sana kita akan menemukan beberapa contoh kebenaran keberanian dan pengorbanan dan semua itu pernah terjadi dann tidak akan pernah terjadi yang sama seperti itu guna nya kita selalu mengenang karbala adalah agar kita dalam menghadapi segala macam tantangan dan rintangan di dunia ini dalam rangka ingin menegakkan yang haq dan menuimbang yang bathil kita akan melihat semua tantangan semua cobaan dan ujian itu akan kita anggap kecil ketika kita melihat dan apa yang terjadi di karbala karena itu membicarakan karbala adalah membicarakan perjuangan dan pengorbanan ketika kita membicarakan perjuangan dan pengorbanan dalam islam untuk meneggakan kalimat allah setelah kita yakini bahwa karbala dengan pahlawan sejatinya abi abdillah al-imam husien bahwa beliau merupakan pewaris para anbiya karena yang beliau lakukan perilaku dan perjuangan yang di lakukan para anbiya as ketika kita membicarakan perjuangan dalam islam ini di sana kita akan menemukan bahwa untuk menegakkankalimat allah dalam perjuangan di sana tidak ada perbedaan antara kaum lelaki dan wanita semua berjuang dan memperoleh tanggung jawab dari allah yang sama untuk menegakkan kalimat allah karena itu setiap perjuangan kita akan menmukan ada lelaki dan wanita saling membahu dan saling berjuang untuk menegakkan kalimat allah karena memang sebenarnya dalam islam tiada perbedaan antara lelaki dan wanita dalam rangka melaksanakan perintah-perintah allah dalam rangka meninggalkan larangan-larangan allah dalam rangka mendekatkan diri kepada allah maka lelaki dan wanitra di hadapan allah sama dan memperoleh tanggung jawab yang sama dan kelak akan memperoleh pahala yang sama di hadapan allah walaupun kadang-kadang cara kerjanya dan tugasnya berbeda tetapi semua sama di hadapan allah karena itu allah menyebutkan “ aku kata allah tidak pernah akan mensia-siakan amal perbuatan kalian dari kaum lelaki maupun wanita setiap yang melaksanakan perbuatan lelaki dan wanita pasti akan memperoleh kedudukan di sisi allah itu yang sama siapa yang beriman dan beramal sholeh dari lelaki maupun wanita pasti kami allah akan memberikan ia pahala kehidupan yang layak di dunia ini dan kelak kita akan sisihkan pahala yang berlipat di akherat karena itu membicarakan perjuangan dalam islam adalah membicarakan siapa yang berjuang di jalan itu dari kaum lelaki dan wanita sebagaimana di sana ada pahlawan-pahlawan yang selalu di kenang oleh sejarah dari kaum lelaki di sana pun ada pahlawan-pahlawan wanita yang menegakkan kalimat allah tetap kalimat allah di atas ketika membicarakan sayyidil wujud Muhammad saw dalam perjuangannya kita akan menemukan yang medampingi beliau istri kecintaan beliau sayyidah khodijah kubro yang mana beliau ikut berjuang bersama rosulillah berjuang dengan tenaga dan hartanya bahkan harta beliau habiskan untuk perjuangan Rosulillah saw ketika kita membicarakan yang gugur bersama Rosulullah saw ketika menegakkan kalimat allah melawan kebathilan dengan berani dan tegas ternyata sejarah mencatat pertama orang yang sahid di jalan allah menegakkan kalimat allah bersama Rosulillah saw adalah perempuan bukan lelaki ia adalah sumayyah ibu ammar bin yastir ketika di tikam oleh abu jahal laknatullah alaihi selalu kita akan menemukan ada yang mendampingi kaum lelaki dalam perjuangan ialah kaum wanita saya akan bawa beberapa kejadian baru kelak kita akan sampai kepada peristiwa karbala dan peran wanita dalam karbala supaya kita yakini bahwa peran yang sama tidak boleh habis dan sirna peran yang sama harus tetap di perankan wanita sepanjang kehidupan dan sepanjang di sana masih ada pergolakan antara haq dan bathil kita masih ingat sejarah ketika Rosul kembali dari salah satu peperangan di tengah perjalanan ada seorang wanita menunggu kafilah Rosul kembali dia selalu bertanya kepada kafilah yang melewati menunggu selalu ia berkata bagaimanakah keadaan Rosulullah saw selalu sahabat Rosul yang mengatakan beliau dalam keadaan selamat kemudian orang berkata hai suami mu telah gugur ayahmu telah gugur saudara mu telah gugur sahid ia cuman berkata bagaimanakah keadaan Rosulillah ketika Rosulullah lewat dia menghampiri Rosulullah kemudian ia berkata yang ayahnya suaminya saudaranya telah gugur ia kemudian berkata ya Rosulullah bagiku itu semua murah ayah suami dan saudara ku yang penting engkau selamat wahai Rosulullah, perjuangan seorang wanita kita menemukan suatu perjungan di zaman Rosulullah saw dan mungkin saya lewat saja karena malam ini tujuan saya ialah para pahlawan wanita karbala kita akan menemukan suatu sejarah ketika allah menjelaskan dalam salah satu surat al-quran ketika Rosul mengatur tentara sof di riwayatkan sebelum menjelang subuh jam tiga malam atau menjelang subuh Rosul memerintahkan bilal untuk keliling dari kampung ke kampung di kota madinah utntuk teriak wahai kaum muslimin Rosul mengajak kalian untuk jihad melawan musuh musuh allah dari seluruh kampong-kampung madinah terdengar di malam itu semua orang membukakan pintu dan keluar dari rumah masing-masing lelaki untuk berjuang bersama Rosulillah di salah satu penghuni madinah ada rumah yang sederhana penghuni rumah itu cuman wanita janda dengan anaknya yang masih kecil belum usia untuk layak ikut perang dengan anak yatim ayah anak ini telah gugur bersama Rosulillah sang ibu kemudian menangis sekali lagi peran wanita ia berkata alangkah sialnya rumahku ini tidak ada yang menyahuti perintah Rosulullah tetangga kanan kiri ku semuanya mengeluarkan, ada yang mengeluarkan anaknya suaminya ayahnya saudaranya aduhai sial nya rumahku aku sendiri janda dan anakku yang masih kecil ga mampu untuk jihad dia menangis anaknya bangun karena suara tangisan sang ibu anaknya berkata ibuku kenapa engkau menangis kata ibunya diamlah anakku kamu tetaplah tidur terus suara bilal ini masih ada di telinga ini tangisan ia tambah keras kedua ketiga kali sang anak berkata aku tidak mau tidur sebelum engkau cerita kenapa engkau menangis karena ibunya sambil memeluk dan menciumi anak itu kemudian ia berkata anakku semua tetangga kita memenuhi panggilan Rosullulah unttuk jihad tapi rumah ini tidak ada lelaki yang terkirim sementara engkau masih kecil ayahmu telah gugur kata anak kecil itu ibuku kenapa engkau harus risau biar aku pergi bersama Rosulullah biar rumah ini ada yang memenuh panggilan rasulullah, anakku engkau masih kecil berpelukan mereka berdua terdengarlah suara adzan mereka semua pergi ke masjid rosulullah untuk sholat subuh berjamaah bersama rosulullah setelah sholat subuh semua para sahabat keluar di depan masjid rosul mengatur barisan sof untuk keluar kemudian anak kecil ini lompat keluar menghadap rosulullah sementara wanita-wanita lain melihat ada yang melihat suaminya ayahnya saudaranya anaknya wanita ini masih menangis terisak-isak karena yang pergi cuman anaknya yang pergi yang kecil ketika ia sampai di rosulullah ia berkata ya rosulullah izinkan aku untuk jihad bersamamu rosul memeluk dan mencium dahi anak ini wahai anakku engkau masih kecil kembalilah ke ibumu tidak ya rosulullah ibuku menangis semalam aku jadikan aku jihad ikut bersamamu kata rosulullah anakku jihad itu di lakukan oleh orang yang sudah dewasa dan besar kamu masih kecil kata anak itu dengarkan didikan anak yang masih kecil yang setia dengan islamnya wahai Rosulullah aku selalu melihat ibuku kalau memasak ia selalu kalau ia menata kayu ia selalu mengambil kayu yang kecil yang di nyalakan kemudian kayu yang kecil itu di letakkan di antara kayu-kayu yang besar barulah menyala api itu tolong ya rosulullah jadikan aku kayu yang kecil; itu untuk membantu dalam perjuangan mu dalam membela engkau bersama meereka para mujahidin. Peran wanita sangat besar dalam islam dan begitulah kejadian demi kejadian kita melihat zahro bagaimana peran beliau dalam menegakkan kalimat allah bagaiama peran beliau dalam menegakkan syariat rosulillah bagaiman beliau keliling dari rumah ke rumah anshor untuk menjelaskan haq suaminya bagaimana beliau khutbah di masjid nabawy menyampaikan kalimat haq di hadapan para sahabat rosul dan akhhir nya zahro pun wafat dalam keadaan seperti sejarah yang mencatatnya semua berjuang dari kaum wanita demi tegakknya islam sampailah pada peristiwa karbala ketika kita membicarakan karbala dan di zaman rosulullah wanita pun ikut sebagian mereka ikut melayani para mujahidin mensiapkan makanan mereka atau memberikan obat-obatan dan apapun yang bisa mereke berikan kepada mujahidin dan selalu mereka berjihad datanglah peristiwa karbala peritiwa yang amat dahsyat yang membuat pilu sedih sayyidul wujud Muhammad di karbala kita menemukan pahlawan-pahlawan besar di karbala ada zainab dan saya tidak lagi berbicara zainab tahun lalu persisi kita bicarakan zainab bisa di rujuk dalam kasetnya di sana ada zainab di sana ada laila ibu Imam Ali  akbar  a.s di sana ada robab ibu Abdullah ar-rodhi dan sukainah di sana ada fatimah di sana ada ummi kaltsum di sanapun ada ruqoyyah yang masih umur 6 tahun di sana ada ummu wahbin di sana ada ummu amr bin junadah di sana banyak kaum wanita sebentar lagi akan saya sebutkan satu persatu seluruh mereka kaum wanita ini ikut berjuang membela Imam Husein a.s. di padang karbala dan semua mereka merasa bahagia ketika mampu membela Imam Husein a.s. mereka semua berebut memnyambit kematian anak-anak mereka menyambut kematian diri mereka dalam rangka membela putra fatimah Imam Husein a.s. untuk menegakkan kalimat haq banyak yang berperan dalam karbala dari keluarga rosul sendiri dari keluarga imam maupun di luar dari sahabat-sahabat imam Imam Husein a.s. kita menemukan peran ummi kaltsum kita menemukan peran zainab yang begitu agung bagaiman zainab melakukan semua perbuatan itu dengan penuh kesabsran kita menemukan istri zuhair ibn qoym yang berdekatan kemah nya dengan kemah Imam Husein a.s. dalam perjalanan ke karbala dimana zuhair tidak mau bertemu dengan Imam Husein a.s. menghindar tapi pada suatu hari kemah meraka berdekatan ketika zuhaur dengan kelompoknya ketika ia tokoh dan sedang makan datang utusan Imam Husein a.s. untuk berkata wahai ibn qoym kamu di panggil oleh Imam Husein a.s. semua mereka yang sedang makan berhenti sejenak zuai ingin menolak istrinya yang teriak seraya berkata wahai zuhair cucu Rosulullah saw putra fatimah memanggil engkau engkau tidak ingin bangun pergi ke kemahnya dengarkan an pergilah kepadanya dan dengarkan apa yang dia ucapkan zuhair kemudian lompat pergi menuju kemah Imam Husein a.s. tidak lama baru beberapa menit zuhair kembali ke kemah itu kemudian ia berkata hartaku ambillah semua wahai para sahabatku dan yang mau bergabung dengan ku membela putra fatimah silahkan engkau wahai istriku kembalilah ke rumahmu aku tidak ingin engkau memeproleh kesulitan kembalilah sang istri teriak nagis kemudian istri itu berkata wahai zuhair kelau memenag engkau membela cucu Muhammad saw maka kelak jangan lupa untuk memohonkan safaat untukku dari datuk Imam Husein a.s., di sana ada juga peran-peran wanita yang nampak sekali kita akan menemukan di sana adalah seorang yang bernama ummu wahbin, ummu wahbin ini dalam satu sejarah ia bersama anaknya wahab Kristen asalnya dan mausk islam ditangan Imam Husein a.s. sementara wahab ini baru beristri belum lau tapi ibunya wahab ini berkata wahai anakku wahab cepat-cepat bangkitlah dan belalah putra fatimah dan matilah engkau dalam membela fatimah wahab bangkit kemudian berkata umma aku akan laksanakan dan tidak akan aku mengecewakan engkau, wahab pun bangkit dan meminta izin kepada Imam Husein a.s. di berikan izin setelah membunuh beberapa orang datang mengahadap ibunya dan ada beberapa luka ibuku sudahkah aku melaksanakan tugas ku sudah kah engkau puasa karena aku sudah telkah membela putra fatimah kata sang ibu ummu wahab tidak demi allah aku belum puas samapai kamu mati membela Imam Husein a.s. kata istrinya suamiku jangan engkau jadikan aku menderita setelah kematianmu kata ibunya wahab anakku jangan dengarkan istri mu loncat wahab denagn dorongan sangh ibu dan ini peran wanita dia loncat membunuh beberapa orang dan tidak lama wahab pun di penggal kepalanya dan kepala itu ddi lemparakan kepada sang ibu ibu wahab mengambil kepala itu dan mencium dahi anaknya seraya berkata “selmat datang wahai pembela pahlawan putra Muhammad aku sungguh puas anakku mati sahid membela putra fatimah agar aku mampu menatap wajah fatimah elak spontan ia pun ikut keluar ingin memerangi kata Imam Husein a.s. kembalikan ia tapi sebelum wahab meninggal istrinya yang atdi melarang wahab untuk pergi ternyata istri nya pun pergi ke medan tempur ketika wahab berkata kembalilah kenapa tadi engkau tidak melarang aku unuk pergi sementar kamu sekarang pergi dari tempat ini untuk membela kata istri wahab demi allahaku tidak mampu untuk tidak memebela putra fatimah aku mendengarkan putra fatimah Imam Husein a.s. di depan kemahnya berkata adaklah orang yang akan menolong kami aku tidak mampu untuk menjawab teriakan itu karena itu aku pergi dan akhirnya ini sejarah mencatat istri wahab ini di suruh kembali oleh Imam Husein a.s. ketika ia disuruh kembali ia di pukul oleh seseorang dan langsung mati dan ternyata yang gugur pertama dari kaum wanita di karbala adalah istri dari wahab, bisa kita banyangkan bagaimana ibu ini bangga kalau anaknya wafat bisa kita bayanagkan seorang ibu gembira sekali kalau anaknya gugr dalam membela kebenaran dan membela Imam Husein a.s. kita juga bisa menemukan ummu amr bin junadah sejarah mencatat ummu amr bin junadah ini memerintahkan anaknya, anaknya sebenarnya juga amr bin junadah bukan besar sekali tapi ibunya memerintahkan untuk pergi ketika tampil amr bin junadah salamullahi ala imamil Imam Husein a.s. ahlul bayt ini selalu ingin orang lain gembira biar merrka yangt menderita untuk menegakkan haq di mulai daroi Rosulillah saw selalu mendahulukan keluarganya untk membela kebenaran ini ketika amr bin junadah ini tampil dia ini masih muda dan dia di tulis oleh sejarah umurnya masih 11 tahun ketika ia tampil Imam Husein a.s. berkata kembalikan kembalikan anak ini kalian boleh tampilayahnya baru saja di bunuh mungkin ibunya akan nangis kehilanagna anak ini, anak itu datang hai imam yang menyuruh aku untuk membela engkau adalah ibuku dan biarkan ibuku bahagia imam kemudian mengizinkan dia dan anak ini keluar sambil teriak pemimpinku adalah Imam Husein a.s. sebaik-baik peinpin adalah Imam Husein a.s. pendngin hati Rosul ayahnya Imam Ali a.s. dan ibunya fatimah wahai manusia semuanya adakah manusia yang lebih mulya dari ayah dan ibu Imam Husein a.s. dia tampil tidak lama ia pun di penggal kepalanya tdak lama kemudian kepala itu di lemparkam ke kemah dan di rebut oleh ibunya dan di rebut oleh ibunya di cium oleh ibunya dengan penuh gembira ibunya berkata sekarnag engkau mampu memutihkan wajahku depan fatimah ibu Imam Husein a.s. kemudian dia sendiri pergi ummu amr ini setelah anaknya pergi sekarnag dia sendiri pun mengambil besi pergi ke tengah-tengah medan pertempuran ananknya baru gugur dan dia menyambut gembira ia sekarnag mengambil besi tmapil sambil teriak ia berkata aku adalah wanita yang sudah tua lemah kurus tidak memiliki sesuatu tetap kau akan pukul kalian sekali semua dengan pukulan skali yang kuat untuk membela putra putra fatimah yang mulia Imam Husein a.s spontan berkata kembalikan wanita itu kemudian Imam Husein a.s. mengatakan kepada mereka semoga allah membalas semua kebaikan kalian semua wahai kelaurga yang membela ahlul bayt, wnaita jangan sampai peran ini kita hilangkan peran membela kebenaran jangan sampai justru kemudian wanita pelopor kebathilan mengejek bahkan mengenyahkan syariat Rosulullah kaum wanita harus kembali kepada peran yang sebenarnya membela kebenaran berjuang untuk kebeanaran dan menegakkan kebenaran Imam Husein a.s di malam hari pernah berkata mengumpulkan para lealaki untuk berkata siapa hari ini yang membawa istri silahkan xepet-cepet di keluarkan dari tempat ini di bawa ke bani asad di sana kampong yang pling deket di situ ada sahabat imam bertanya namanya habib bin mudhohir kenapa wahai  Imam Husein a.s kemmudian Imam Husein a.s. berkata sesungguhnya wnaita–wanita kami keluarga Muhammad akan di tawan setelah kematianku aku tidak mau wanita-wanita kalian ikut jadi korban dalam perjuangan ini istri kalian ke tempat mereka masing-masing, simbol rahmat allah untuk menegakkan kebnaran beliau madih memikirkan wanita-wanita lain biar wanita-wanita nya cucu rosulullah dalam rangka menegakkan haq biar mereka akan di penjarakan akan mendapatkan apapun yang lain supaya selamat dan itulah rahmat yang di miliki ahlul bayt, Imam Ali a.s. bin mudhohir settalah mendengar ini ia cepet-cept pergi ke kemah istrinya dan kemudian ia berkata wahai istiku coba rapikan pakaianmu dan barang-barang mu, kenapa wahai suamikku Imam Husein a.s. memerintahkan agar semua wanita-wanita pulang kenapa tanya sang istri karena beliau berkata wanita-wanita keluarga Muhammad akan di tawan setelah keguguran dan kematian beliau sementara beliau tidak mengingnkan wanita lain ikut di tawan spontan istrinya itu istri Imam Ali a.s. bin mudhohir dari qobilah al-asadia dan dia menatapkan kepalanya ke tinag di kemah kemudian ia teriak celakah wahai kamu suamiku kamu suami yang biadab apakah kamu membela cucu Muhammad sementara aku engkau perintahkan untuk pulang ke rumahku apakah kamu gembira kalau cadar zainab di rampas sementara aku memakai cadarku apakah kamu gembira bahwa cuc wanita rosulillah akan si rampas semua yang mereka miliki sementara aku akan aman selamat di rumahku tidak belalah kalian kaum lelaki dan kami membela kaum wanita Rosulullah saw dan sama-sama kita membela kebenaran bersama Imam Husein a.s., peran wanita di dalam karbala ini perjuangan di karbala ini adalah perjuangan yang di lakukan oleh lelaki dan wanita sekaligus ini perjuangan yang tidak bisa di lupakan karena perjuangan ini adalah perjuanan yang akan kekal sementara pergolakan antara haq dan bathil tidak pernah selesai maka perjuangan untuk melawan bathil tidak boleh selesai dan peran wanita jua tidak boleh selesai dalam rangka membela kebenaran coba kita kembalio sebentar ke keluarga Imam Husein a.s. bagaimana wanita-wanita di sana, dengarkan zainab salamullah alaki ya zainab bagaimana ketika zaian melihat Imam Husein a.s. berpamit terakhir di kemah itu bagaimana kemudian zainab mencium kedua tangan Imam Husein a.s. dan kemudian mencium kedua kakinya seraya berkata biar aku memandang wajahmu wahai abangku Imam Husein a.s. inikah perpisahan yang kita tidak akan melihat lagi engkau kemudioan kita menemukan saat sayyidah zainab melakuakn semacam itu kita menemukan ternyata seluruh wanita laila, robab, umi katsum, fatimah sughro, sukainah, ruqoyyah, dan yang lainnya semua pun mengelilingi abi abdillah Imam Husein a.s. untuk jua mencium kaki tangan Imam Husein a.s. kita melihat di sana robab yang sudah tidak lagi mendapatkan setetes susu untuk anaknya yang kecil kemudian ia tetap bertahan bagiku aku tidak memikirkan air wahai zainab tapi kalau ada setets saja untuk anakku yang hampr pingsan tidak mendapatkan sesuatu kita akan melihat laila ibu Imam Ali a.s. akbar ketika Imam Ali a.s. alkbar tampil ke depan laila hanya di depan kemah sambil melihat memandang wajah anaknya yang mirip Rosulillah saw sedang bertempur kemudian imam husien mendatangi laila seraya berkata laila-laila istriku anakmu sedang menghadapi manusia-manusia yang biadab tolong engkau sebagai ibu doakan anakmu laila pun melihat sambil menangis I dalam kemah sementara adiknya gugur zainab kemudian pergi mendatangi Imam Ali a.s.akbar wanita dan peran wanita kita melihat ruqoyyah, ruqoyyah hari itu 6 tahun umurnya usia masih kecil, ruqoyyah ini setiap hjari selalu beliau yang menghamparkan sejadah ayahnya kalau ayahnya mau sholatdi hari asyuro menjelang dhuhur dalam keadaan dahaga di hari itu ruqoyyah dalam kemah masih menghamparkan sejadah ayahnya barangkali sebentar lagi ayahnya akan kembali dan sholat, lama ia menunggu di kemah tidak lama kemudian yang masuk ke kemah karena setelah gugur ayahnya semua yng masuk ke kemah bukan ayahnya tapi syimir ibn jausyan ia berkata manakh ayahku telah aku siapkan tempat ibadahnya syimir berkata kepada pengawalnya pukul anak ini mereka tidak mau takut tapi syimir langsung masuk dan menampar ruqoyyah putri Imam Husein a.s., ruqoyyah yang di ajak oleh sukainah sebelum berangkatnya imam husien sukainah berkata adikku ruqoyyah ayo kita ambil serban ayah kita dan kita ambil bajunya supaya tidak pergi ke medan tidak pergi meninggalkan kemah untuk bertempur Imam Husein a.s. mendengarkan  suara ini beliau menangis kemudian ruqoyyah mendekati imam seraya berkata ayahku ayahku aku tidak melaramgmu untuk pergi ke medan pertempuran in tapi aku minta engkau berhentilah sejenak aku bisa mengambil sesuat dari mu wahai ayahku Imam Husein a.s. pun memeluknya kemudian Imam Husein a.s. berkata masuklah ke kemah kemudian Imam Husein a.s. ketika mau keluar ke kemah ruqoyyah 6 tahun beliau langsung mengambil baju Imam Husein a.s. seraya berkata dan menarik baju ia berkata ayahku ayahku akan pergi kemana engkau Imam Husein a.s. cuman berkata kepada zainab, zainab ambillah agar masuk ke tempatnya Ruqoyyah salamullahi ala ruqoyyah ketika Imam Husein a.s. telah gugur ketika tentara-tentara biadab itu mulai membakar kemah di sana di temukan lebih dari 20 anak kecil di kemah itu dan semua anak-anak itu teriak kehausan dahaga dahaga tidak mendapatkan air, umar bin sa’ad ia berkata kalau kalian masih mengharap kehidupan anak-anak ini ia berkata kepada para prajuritnya berikanlah air datang orang membawa air untuk memberikan kepada anak-anak ini ketika gelas itu di sodorkan persis ke ruqoyyah ruqoyyah mengambil itu lari keluar di kejar oleh orang yang membawa air mau kemana engkau kata ruqoyyah yang kecil aku mau mencari ayahku ayahku juga belum minum kata manusia biadab itu tinggalkan ayahmu telah mati kelaparan dan dahaga kemudian ruqoyyah berkata kalau ayahku mati dalam keadaan dahaga akupun tidak akan minum selama hidupku salamullahi ala ruqoyyah ruqoyyah pun tidak mau mencicipi  sedikit air itu karena ia yakin ayahnya belum minum, sayyidah zainab menceritakan di malam sebelas, apa artinya di malam sebelas untuk zainab semua keluarganya telah gugur sayyidah zainab meriwyatkna di malam sebelas kemah-kemah udah terbakar ada sisa kemah-kemah yang masih selamat aku kumpalkan di situ wanita dan anak-anak kecil dan aku menjaga mereka kemudian zainab menenangkan mereka semuanya zainab berkata ketika aku mash memangku anak-anak kecil kemudian aku masih merawat Imam Ali a.s. zainal abidin dalam keadaan ank-anak masih menangis semua kehilangan ayahnya dalam keadaan mereka mulai tenang aku tetidur dalam kedaan duduk, sayyidah zainab ketika tidur demi allah aku di datangi oleh ibuku zahro ketika zahro dfatang aku katakana kepadanya ibuku-ibuku tidakkah ibu perhatikan apa yang di lakkukan mereka terhadap kita kata zahro jangan lagi kau tambahkan aku lagi dengan sedih demi allah putriku aku hadir saat mereka membelah anaku Imam Husein a.s. aku di depan mereka tapi sekarang wahai zainab putriku kata fatimah sekarang wahai zainab anak kesayangan Imam Husein a.s. ruqoyyah dengar itu zainab bangun dan bangkit kemudian mencari anak-anak di kemah ternyata ruqoyyah tidak ada zainab keluar ke medan zainab kemudin mencari ternyata ruqoyyah di malam itu telah merobohkan badanya persis ke jasad ayahnya yang tergeletak tanpa kepala sambil ia berteriak wahai ayahku ayahku zainab kemudian  mengambil ruqoyyah dan memeluknya dalam perjalanan kembali ke kemah sukainah pun datang seraya berkata adikku ruqoyyah dari mana engklau tahu tempat jasad ayahku ketika aku lari kesana dan kesini sambil teriak ayahku ayahku aku seakan mendengar ayahku berkata wahai anakku anakku kemarilah dan aku datangi tempat itu dan di situlah ayahku salamullahi alakii ya ruqoyyah, 6 tahun selesailah karbala mereka kemudian di ambil sebagai tawanan hari ke sebelas sore mereka di kirim di belenggu di ikat bagaikan tawanan tawanan yang akan di jual di kelilingkan cucu rosulillah cadar-cadar mereka di rapas gelang merka di rampas anting anting mereka di rampas sambil melukai telinga telinga mungil anak itu, ketika di istana yazid mereka para tawanan di letakkan di tempat yang paling kumuh “khirbah” namanya di sana mereka terus menangis sementara ruqoyyah masih menangis tidak pernah berhenti sayyidah zainab yang selalu mendiamkan ruqoyyah tapi selalu ruqoyyah memanggil ayahnya ayahku ayahku dalam selalu perjalanan beliau pada suatu malam yazid sedang duduk dngan kawannya yang biasa di ajak minum di depan mereka ada kepala abi abdillah Imam Husein a.s. tau-tau mereka di dengarkan suara teriakan wanita di belakang di tepi istana di tempat yang sangat kotor di situ di tempatkan para tawanan keluarga Rosullilah saw yang duduk bersama yazid lompat melihat apa yang ada ketika mereka melihat mereka menyaksikan wanita-wanita sedang mengelilingi anak kecil yang sedang menangis histeeris ternyata anak itu adalah ruqoyyah, ruqoyyah ternta di malam itu dia bermimpi ketemu dengan ayahnya dia di pangku oleh ayahnya dia di cium oleh ayahnya dalam keadaan bahagia ia mimpi ia bangun ternyata itu cuman mimpi akhirnya dia menangis histeris tidak berhenti memanggil ayahnya ia berkata baru ayahku di sini baru ayahku bersamaku kemudian tangisan ini di diamkan oleh umi kaltsum oleh sukainah oleh zainab tetap ruqoyyah menangis yazid kemudian memanggil orang itu untuk bertanya apa yang terjadi di ceritakan kata yazid bawakan ayah kepalannya untuk di lihat kepala suci itu di bawa ke tempat itu ketika persisi di hadapkan kepada ruqoyyah ruqoyyah mencium dan menangis ketika ruqoyyah mencium dan teriak dengan tangisan yang begitu keras akhirnya ruqoyyah pingsan ketika ruqoyyah pingsan di bangunkan oleh zainab di bangukan oleh ummi kaltsum ternyata ruqoyyah telah wafat dan ruqoyyah tidak bisa pisah dengan ayahnya salamullhi alaiki ya ruqoyyah, ruqoyyah telah menyusul kematian ayahnya ruqoyyah telah wafat umur 6 tahun ada yang mengatakan 7 tahun dan sampai hari ini kuburan beliau ada di damaskus di syam tempat ziarah para pencinta ahluyl bayt di sana tempat orang berdoa di tempat itu memang ruqoyyah tidak lagi menyentuh air ruqoyyah memang tidak lagi menghendaki kehidupan setelah ayahnya selamat tinggal ruqoyyah pembela ayahnya dan mudah-mudahahn kita mampu memiliki jiwa-jiwa seperti ruqoyyah siap memperjuangkn kebenaran siap membela yang haq mudah-udahan kita jangan di jauhkan dengan ruqoyyah dengan zainab karena perilakukita melanggar hukum islam dan syariat yang di bawa yang di perjuangkan oleh ruqoyyah sukainah zainab dan ummi kaltsum dan fatimah, kita melihat di sana ada sukainah allah putri Imam Husein a.s.sukainah itu panggilannya dan julukannya, sebenarnya nam sukainah itu aminah, aminah seperti nama ibu Rosulillah saw ia satun ibu dengan Abdullah ar-rodhi yang 6 bulan gugur dalam panagkuan Imam Husein a.s. dalam keadaan lapar dan dahaga ketika di mintakan air mereka tidak memberikan air malah mereka memberikan anak panah dan anak itu mati darah keluar di pangkuan Imam Husein a.s. satu ibu dengan sukainah ibu mereka bernama robab, Imam Husein a.s. sangat mencintai robab istrinya sehingga sejarah pernah menulis Imam Husein a.s. pernah mengungkapkan beberapa bait sa’ir untuk istrinya ia berkata “demi allah aku senang satu rumah dan yang dalam rumah itu tinggal sukainah dan ibunya robab aku mencintaimereka berdua aku berikan semua kekayaan ku kecintaan ku hartaku pada mereka dan jangan ada orang yang menyalahkan aku ketika aku mencintai robab dan sukainah, ketika Imam Husein a.s. berpamitan setelah tiada lagi yang membela beliau gugur para sahabat dan keluarganya Imam Husein a.s. hanya berkata wahai zainab wahai umi kaltsum wahai sukainah wahai fatimah wahai ruqoyyah untuk kalian semua salam dari ku salam perpisahan sukainah loncat kemudian beliau berkata apa kah kamu sudah pasrah begini ayahku, kata ayahnya sambil memeluk sukainah bagaimana lagi wahai anakku sudah habis pembela kita aku akan menghadapi mereka musuh-musuh allah sukainah memeluk dan tidak ingin melepaskan pelukan ke jasad ayahnya sukainah tahu apa yang akan terjadi kepada ayahnya tidak lama kemudian pergilah Imam Husein a.s dalam sejarah yang sring kita kaji setelah lama kembalilah kuda yang di tunggangi Imam Husein a.s. tanpa ada penunggangnya lagi dan kudah itu teriak di kemah dan sambil ada darah di kuda itu loncatlah sukainah dan zainab ummi kaltsum dan semua mendekati kuda itu sambil menangis karena mereka yakin ternyata ayah sukainah abang zainab telah gugur sahid di medan pertempuran itu di saat itulah sukainah ummi kaltsum zainab fatimah dan ruqoyyah saat itu masih ada dan semuanya teriak “wa muhammada wa fatimata wa aliya wa hasana wa hamzata wa jakfaro” zaianb kemudian teriak ya Rosulullah Imam Husein a.s. mu tergelatak di padang pasir telah di pisahkan kepalanya jasadnya berlumuran darah tanpa ada yang melihat, apa yang terjadi kepada sukainah di malam kalau tadi ruqoyyah sukainah pun keluar dari kemah itu pun untuk pergi ke jasad Imam Husein a.s, mungkin sulit kita bisa bayangkanseorang anak yang berhari-hari hidup dengan ayahnya dalam lindungan ayahnyadalam kehormatan yang di berikan oeh ayahnya kasih sayang yang di terima dari ayahnya cinta dan di manjakan dan di berikan semuanya hari itu harus memeluk jasad ayahnya tanpa ada kepala isa kita bayangkan saudara-saudaranya gugur termasuk adik yang palin kecil masih belum 6 bulan pun gugur sukainah panic memeluk jasad ayahnya sukainah kemudian bercerita ketika ia memeluk jasad ayahnya tidak mau pisah dengan jasad ini seakan-akan dia kemudian mendengarkan suara suara itu dari ayahnya suara itu berteriak berkata “syiah ku pengikutku setiap kamu kali minum ingatlah aku setiap kamu menyaksikan orang asing dan orang mati sahid rintihi lah aku akul;ah Imam Husein a.s. putra Muhammad yang mereka memenggal kepala ku setelah di penggal mereka menginjak-injak jasad ku denan kuda-kudanya, ini yang meriwayatkan sukainah dan sukainah pun akhirnya dan di panggiloleh zainab untuk kembali sebenarnya yang paling akan kita lihat yang paling penuh cobaan penuh musibah ini dalam peristiwa karbala ialah sayyidah zainab salamullahi alaiha bahkan di riwayatkan di sebutkan bahwa imam mahdi as ketika beliau merintihi dan kemudian beliau berkata aku akn ganti air mataku dengan darah untuk menangisinya apakah engkau menangisi datukmu Imam Husein a.s. ada ia akan menangisi berama ku apakah engkau menangisi Imam Ali a.s. akbar kata ia kalau Imam Ali a.s. akbar adapun maka ia akan menangsi bersamaku apakah engkau akan menangisi abu fadl abbsa kata imam zaman kalau abu fadl abbas kalau ada akan nangis bersamaku menangisinya kemudian bermacam-macam nama di sebut keudian di tanyakan siapakah yang engkau tangisi kemudian ia berkata yang ku tangisi ialah ammati zainab karena musibah zainab belum selesai para mereka yang gugur selesai sementara zainab masih harus merawat anak-anak masih harus di giring dari tempat ke tempat dengan penuh kehiunaan ini adalah wanita-wnita yang ada di sekeliling Imam Husein a.s. belum lagi kalai ktika mereka kembali karena ibnu abbas pernah meriwayatkan suatu hari yaiu di hari asyuro sebenarnya di sore hari kita mendengarkan ummi salamah menangis di rumahnya teriak kemudian aku keluar dan orang-orang pun pada keluar ke rumahnya untuk bertanya “ya umma mukminin apa yang terjadi kata ummi salamah demi allah aku telah melihat dalam mimpiku Rosulillah datang kepada ku seraya berkata ummi salamah putra ku telah terbunuh karena umi slamah pernah di beri oleh Rosulullah saw tanah karbala seraya Rosul berkata ummi slamah kalau tanah ini sudah berubah menjadi darah berarti putra ku Imam Husein a.s. telah gugur spontan umi salamah pergi mencari tempat itu yang penuh dengan tanah karbala ternyata tanah itu telah berubah menjadi darah, rombongan kafilah ketika masuk ke madinah ketika ummi kaltsum pergi ke kuburan Rosulullah saw untuk mengadukan keadaan nya imam Imam Ali a.s. zainal abidin ketua rombangan itu tidak mau masuk kota madinah sebelum menutus seseorang yang ahli syair yang namanya bishry untuk pergi menyampaikan bahwa rombongan keluarga Rosulullah  saw akan datang ada seorang wanita dan memang peran wanita sangat besar di karbala sangat besar dalam karbala dan wanita ini adalah perlu kita selalu memohon hajat kita tawassul dengan wanita ini ada wanita yang pergi membawa anak kecil menggendong anak kecil ketika datang utusan itu untuk mengatakan wahai penduduk madinah keluarga Rosulullah akan kembali keluarga Imam Husein a.s. akan kembali masuk kota madinah smua orang keluar termasuk wanita ini dengan menggendong anak ini ia persis berhenti di depan kuda dan penunggangnya yang teriak untuk berkata bagaimanakah keadaan Imam Husein a.s. yang di atas kuda utusan imam Imam Ali a.s.cuman melihat dia siapa orang-orang berkata “hai kamu tidak tahukah ini istri Imam Ali a.s. bin abi tholib tahukah anda yang mengendong anak kecil itu adalah aftimah ummi banin salamullah ala fatimah, kamu adalah fatimah anakmu gugur anda tahukah bahwa ummi banin ini mempunyai empat anak memang imam Imam Ali a.s. pernah berkata kepada abaangnya aqil aku ingin kawin dari keluarga wanita yang selalu melahirkan pahlawan-pahlawan aqil menunjukan pada wanita yang bernama fatimah binti hisyam al-amiri yaitu kelak di kenal dengan fatimah ummi banin dari fatimah ini imam Imam Ali a.s. bin abi tholib ketika berkata kepada aqil aku ingin kawin wanita pahlawan itu untuk melahirkan pahlwan-pahlwan membela putra ku Imam Husein a.s. kelak di padang karbala ternyata imam Imam Ali a.s. dari wanita ini memperoleh empat lelaki abu fadl abbas jakfar Abdullah ustman di ambil dari ustman bin mad’un sahabat Rosulillah saw yang setia, ketika yang membawa berita di perintah oleh Imam Ali a.s. untuk menyampaikan berita kedtangan keluarga Rosul itu mengetahui bahwa ini adalah ummi banin ia berkata “a’dhomullah laki ajr” anak mu Abdullah telah gugur kata wanita itu sambil membawa anak aku tidak tanya ankku Abdullah bagaimanakah Imam Husein a.s. kata yang diatas kuda “a’dhomullah laki ajr” anakmu jakfar telah gugur, kata ummi banin aku tidak tanya ankku bagaimana Imam Husein a.s. ketika tiga kali dia berkata “a’dhomullah laki ajr” anakmu ustman telah gugur kata ia aaku tidak tanya ankku bagaimanakah Imam Husein a.s. ketika ia berkata terakhir utusan imam Imam Ali a.s. itu anakmu abu fadl abbas telah gugur spontan ia teriak dan terjatulah anak yang ia gendong karena ia yakin kalau abu fadl abbas telah gugur pasti Imam Husein a.s. telah gugur karena abu fadl abbas selalu akan mendampingi Imam Husein a.s., salamullahi ala ummi banin kepala ketika di bawa oleh khouly bin yazid al-askutu ini yang pernah saya ceritakan, khouly ini punya dua istri satu dari bani asad dan yang satu dari hadromiyyah namanya nawara membawa kepala istrinya bertanya kamu membawa apa dia bilang aku membawa kekayaan sebentar lagi kamu kan mendapatkan harta berkata kepada hadromiyyah nawar ini apa yang kamu bawa dia bilang aku membawa keepala Imam Husein a.s. bin Imam Ali a.s. wanita hadromiyyah itu teriak celaka kamu biadab semua oranmg membawa emas dan perak kamu membawa kepala suci abi abdillah putra Rosulillah saw dan demi allah mulai hari ini aku tidak lagi mau menjadi istrimu keluar ia dari rumah memanggil istri yang lain dari bani asad dan di ajak masing-masing minta keluar tidak lagi mau bersuami dengan manusia yang biadab, masih peran wanita, ada manusia yang terkutuk syimir bin jausyan yang langsung memenggal kepala abi abdillah, syimir ketika membawa kepala imam Imam Husein a.s. syimir kembali kepal itu di letakkan di rumahnya istrinya kemudian teriak apa yang engkau bawa ia berkata aku membawa kepala Imam Husein a.s. sebentar laghi aku akan mendapatkann imbalan yang besar, dengarkan ungkapan sang istri ini dan apa yang ia peroleh karena keberanianya spontan ia berkata “ hai orang yang keji jelek biadab perilaku majusi tidakkah engkau takut kepada allah pemilik langit dan bumi kemudian ia bangun ia ambil kepala itu di peluk dan di cium kapala itu kemudian kepala itu di gendongnya sambil menangis cucuran air mata dalam keadaan ia memegang ini ia terbawa oleh tidur dia berkata dalam tidurnya aku melihat seakan-akan rumah ku ini terbelah datang lah dua wanita mendekati kepala itu kemudian di belakang wanita itu ada lelaki yang wajahnya bagaikan bulan kedua wanita itu adalah khodijah dan fatimah azzahro mencium kepala itu dan lelaki itu adalah sayyidil wujud Muhammad saw kemudian siti khodijah dan fatimah mendekati istri syimir itu kemudian berkata kamu telah berbuat baik untuk kita kamu memiliki jasa yang besar terhadap kita sekarang mintalah apa yang kamu ingin kan kalau kamu ingi menjadi teman kami di surga berbuat baiklah dan kami menunggu kedatangan mu di surga dengan kami peran wanita walaupun ia menjadi istri dari suami yang terkutuk tetap menjadi orang yang sholeha dan contohnya ada bagaimana istri fir’aun walaupun begitu kejamnya suami nya tetap istri firaun memegang teguh syariat allah dan menjadi orang yang beriman kepada allah kita melihat juga seperti hyang pernah saya ceritakan ketika kita membicarakan kepala suci abi abdillah bahwa di istana yasid pun ada wanita-wanita yang menangis histeris ketika melihat keadaan ini karena mereka tahu siapakah abi abdillah Imam Husein a.s. yang ingin kita kaji malam ini ayuhal ikhwa adalah hendaklah kita tahu benar bahwa perjuangann islam ini memerlukan pengorbanan dan mustahil kita berani berjuang dan mengorbankan kalau kita sendiri belum memakai pakaian islam ini kalau kita sendiri belum memraktekkan syariat islam ini kalau kita ingin berjuang mencontoh zainab ummi kaltsum fatimah ruqoyyah fatimah sughro zahro dan semuanya maka kita terlebih dahulu memprbaiki kita, jangan kita mengaku pengikut-pengikut setia yang mengidolakan zahro khodijah zainab dan para pahlawan karbala tapi kita sendiri tidak memaki dan tidak memraktekkan syariat yang di ajarkan oleh Rosulullah saw kalau kita sendiri untuk melaksanakan perintah allah meninggalkan larangan nya saja tidak bisa jangan di harap kita akan mampu memperjuangkan agama ini karena itu kita kalau mengkaji para pejuang di karbala dari kaum lelaki dan wanita tujuannya ialah bagaimana kita bisa tegak berani untuk melaksanakan perintah allah dan apabila ia di hadapkan kepada kebathilan kita berani berjuang berani mengorbankan apa yang kita miliki karena apapun yang kita miliki tidak berari yang mahal cuman islam yang mahal cuman sayyidil wujud Muhammad saw yang mahal cuman ahlul bayt mustofa as kalau kita mengkaji karbala kemudian tidak ada perubahan dalam hidup kita yang tidak pake hijab tetap tidak pake jilbab yang masih melakukan hal-hal yang di larang oleh allah masih melakukan yang masih mengidolakan manusia-manusia yang tidak ada hubungan dengan allah denan rosulnya masih tetap melakukan kalau ini yang masih ada ditengah-tengah kita maka kita malu pada diri kita sebelum kita malu kepada allah pada Rosulullah kepada zahro kepada pahlwan-pahlwan karbala yang telah mereka korbankan semua yang mereka miliki demi islam dan akhirnya kita mengenal islam yang sebenarnya berkah dari perjuangan mereka. Saya berharap mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa karbala kita tidak mau pisah dengan zahro khodijah zainab umi kaltsum ruqoyyah dan para pejuang-pejuang islam yang lainnya mereka itu adalah kaum wanita sekali lagi jangan di anggap wanita tidak punya peran dalam perjuangan mereka yang sangat memiliki peran yang besar dalam perjuangan bukan cuman di karbala sampai hari ini dan saampai berikutnya lihat peristiwa hizbullah belum lama ketika ada seorang ibu yang gugur dan cucu nya sekian gugur dia tetap berkata aku bangga aku mampu memberikan para suhada dari putra putri ku atau cucu cucuku untuk jihad melawan musuh-musuh allah wanita-wanita semacam ini kita perlukan karena dengan merekalah klita bisa menegakkan kalimat allah, wassalam                                                                          

0 komentar: